Tulisan ini sebenarnya berjudul : Optimalisasi pendidikan sepanjang hayat melalui e-learning
(Tinjauan pemanfaatan inovasi pembelajaran bagi guru dan siswa). Namun
agar judul terlihat jelas maka saya meringkasnya menjadi : E-learning sebagai manifestasi pendidikan sepanjang hayat.
Perlu disadari
bahwa perkembangan teknologi pada awal milenium ke-3 mengalami banyak kemajuan.
Hal ini ditunjukkan dengan pesatnya kegiatan penelitian di bidang teknologi
yang menghasilkan banyak sekali manfaat dalam menunjang kehidupan manusia.
Perkembangan berjalan sangat cepat dan memengaruhi budaya dan peradaban
manusia. Hampir dapat dikatakan bahwa orang-orang yang tidak mengikuti
perkembangan zaman maka orang tersebut akan tertinggal jauh dibandingkan dengan
orang yang senantiasa mengikuti perkembangan zaman, termasuk di dalamnya adalah
teknologi.
Perkembangan
zaman yang semakin maju menuntut sumber daya manusia yang terampil dan selalu
memiliki keinginan kuat untuk belajar. Tidaklah aneh jika kemudian pemerintah
dari masa ke masa selalu memperbaharui kurikulum pendidikan. Hal tersebut
dimaksudkan agar pendidikan yang diselenggarakan bagi masyarakat dapat
menciptakan insan-insan yang mampu beradaptasi terhadap perkembangan zaman,
bahkan memelopori perubahan ke arah yang lebih baik lagi.
Saat ini
masyarakat, juga termasuk di dalamnya siswa, guru/pendidik dan tenaga
kependidikan diharapkan bukan hanya mempelajari teknologi, melainkan kita semua
dituntut untuk dapat memanfaatkan teknologi dalam kegiatan pembelajaran. Bentuk
nyata dari pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran salah satunya kita kenal
dengan istilah electronic learning
atau e-learning. Di banyak negara
maju dan berkembang seperti negara kita, e-learning merupakan hal yang lumrah
dan sudah banyak digunakan. Contoh paling banyak dilakukan dalam e-learning adalah CD pembelajaran, video
pembelajaran dan internet. Telah mendunianya komputer dengan koneksi internet
menjadikan kegiatan pembelajaran menjadi sangat fleksibel dan tidak harus
dilakukan di sekolah saja. Jika kita telisik lebih saksama, dengan membludaknya
animo masyarakat terhadap gadget atau
mobile connection berbasis android, blackberry OS, windows phone
dan lain-lain lebih menguatkan kontribusi teknologi yang dapat dimanfaatkan
dalam dunia pendidikan. Hampir jutaan unit gadget
yang terjual setiap harinya sesungguhnya sangat strategis untuk mengembangkan e-learning.
Lalu dimana posisi e-learning dalam dunia pendidikan kita?
E-learning sangatlah selaras dengan
konsep pendidikan sepanjang hayat. Dengan e-learning
maka kegiatan belajar tidaklah harus selalu dilakukan di sekolah. E-learning membuat pembelajaran menjadi
tidak terikat waktu, tempat, dan usia. Pembelajaran dengan e-learning dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Dengan
kemudahan-kemudahan yang disajikan oleh pembelajaran berbasis elektronik ini
maka bukan tidak mungkin tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 dapat segera
tercapai. Namun pemanfaatan e-learning
ini bukan tanpa hambatan. Pembahasan mengenai hambatan e-learning akan dibahas kemudian.
Dalam tataran
teknis dan praktis, e-learning
memiliki beberapa manfaat. Manfaat e-learning
bagi guru/pendidik dan siswa akan saya paparkan sebagai berikut.
1. E-learning merupakan inovasi dalam metode pembelajaran, teknologi, dan media pembelajaran. Dengan adanya inovasi tersebut maka pembelajaran yang dilakukan akan memiliki lebih banyak variasi metode. Sejatinya, semakin banyak metode pembelajaran semakin banyak materi yang dapat digali dan dimaknai.
2. E-learning menjadikan kegiatan pembelajaran menjadi lebih fleksibel, menarik, dan menyenangkan. Fleksibel yang dimaksud adalah pembelajaran dapat didesain sedemikian rupa sehingga dapat dilakukan kapan saja, dan dimana saja, tidak melulu dilakukan di sekolah pada waktu tertentu. Sedangkan menarik dan menyenangkan di sini adalah bahwa pembelajaran dilakukan dengan cara baru, tidak menggunakan cara yang konvensional. Selain itu pembelajaran berbasis elektronik ini memberikan kesempatan untuk menggali konten pembelajaran lebih luas lagi, terutama jika didukung dengan koneksi internet.
3. E-learning merupakan pembelajaran dengan konsep student centered orientation. Sebagaimana lazimnya students centered orientation maka siswa dituntut lebih pro aktif sehingga menghasilkan budaya belajar yang positif, bahkan siswa dapat mengembangkan diri sebagai sumber belajar.
4. Dalam pemanfaatan e-learning, guru/pendidik dan tenaga kependidikan akan mengalami proses pengembangan kreativitas. Hal ini dikarenakan guru/pendidik dan tenaga kependidikan yang terkait dituntut untuk menciptakan bahan materi pembelajaran elektronik yang harus dapat diserap dengan baik oleh siswa. Proses pembuatan materi pembelajaran ini akan menuntut kompetensi khusus dari guru/pendidik untuk selalu kembali belajar sehingga kompetensi pedagogik dan profesional guru akan selalu terasah.
5. Dengan memanfaatkan e-learning siswa akan semakin kaya akan sumber belajar. Banyaknya modul dan artikel di internet akan menambah referensi bagi siswa. Pembelajaran pun akan semakin kompleks karena siswa mendapatkan sumber belajar lain selain buku sekolah.
6. Memanfaatkan e-learning tanpa disadari membawa kemampuan lain bagi siswa dan guru. Hal ini dikarenakan siswa atau guru yang memanfaatkan media elektronik bukan saja akan belajar dan mengajarkan konten materi pelajaran saja, namun tanpa disadari siswa dan guru telah memperdalam pemahaman dan kemampuan operasional penggunaan media elektronik. Singkat kata, siswa dan guru sama-sama memperdalam ICT atau teknologi informasi dan komunikasi.
1. E-learning merupakan inovasi dalam metode pembelajaran, teknologi, dan media pembelajaran. Dengan adanya inovasi tersebut maka pembelajaran yang dilakukan akan memiliki lebih banyak variasi metode. Sejatinya, semakin banyak metode pembelajaran semakin banyak materi yang dapat digali dan dimaknai.
2. E-learning menjadikan kegiatan pembelajaran menjadi lebih fleksibel, menarik, dan menyenangkan. Fleksibel yang dimaksud adalah pembelajaran dapat didesain sedemikian rupa sehingga dapat dilakukan kapan saja, dan dimana saja, tidak melulu dilakukan di sekolah pada waktu tertentu. Sedangkan menarik dan menyenangkan di sini adalah bahwa pembelajaran dilakukan dengan cara baru, tidak menggunakan cara yang konvensional. Selain itu pembelajaran berbasis elektronik ini memberikan kesempatan untuk menggali konten pembelajaran lebih luas lagi, terutama jika didukung dengan koneksi internet.
3. E-learning merupakan pembelajaran dengan konsep student centered orientation. Sebagaimana lazimnya students centered orientation maka siswa dituntut lebih pro aktif sehingga menghasilkan budaya belajar yang positif, bahkan siswa dapat mengembangkan diri sebagai sumber belajar.
4. Dalam pemanfaatan e-learning, guru/pendidik dan tenaga kependidikan akan mengalami proses pengembangan kreativitas. Hal ini dikarenakan guru/pendidik dan tenaga kependidikan yang terkait dituntut untuk menciptakan bahan materi pembelajaran elektronik yang harus dapat diserap dengan baik oleh siswa. Proses pembuatan materi pembelajaran ini akan menuntut kompetensi khusus dari guru/pendidik untuk selalu kembali belajar sehingga kompetensi pedagogik dan profesional guru akan selalu terasah.
5. Dengan memanfaatkan e-learning siswa akan semakin kaya akan sumber belajar. Banyaknya modul dan artikel di internet akan menambah referensi bagi siswa. Pembelajaran pun akan semakin kompleks karena siswa mendapatkan sumber belajar lain selain buku sekolah.
6. Memanfaatkan e-learning tanpa disadari membawa kemampuan lain bagi siswa dan guru. Hal ini dikarenakan siswa atau guru yang memanfaatkan media elektronik bukan saja akan belajar dan mengajarkan konten materi pelajaran saja, namun tanpa disadari siswa dan guru telah memperdalam pemahaman dan kemampuan operasional penggunaan media elektronik. Singkat kata, siswa dan guru sama-sama memperdalam ICT atau teknologi informasi dan komunikasi.
Pemanfaatan e-learning sejatinya bukanlah supaya tidak gagap teknologi. E-learning adalah inovasi pembelajaran yang didesain dalam rangka mengoptimalkan transfer ilmu pengetahuan yang tidak terbatas tempat dan waktu.
Demikian
pendapat saya mengenai e-learning
bagi guru dan siswa. Beberapa pandangan saya yang lain mengenai e-learning seperti strategi pemanfaatan e-learning akan dibahas pada tulisan
saya berikutnya.
Nb : Tulisan ini dibuat khusus untuk mengikuti kontes blog dari Indonesia Berprestasi (XL), murni dibuat sendiri. Segala bentuk upaya penjiplakan tidak diijinkan terkecuali telah memenuhi kaedah keilmuan.
saya setuju dengan tulisan ini. hanya saja, pada penerapannya mungkin masih sulit. mudahmudahan dengan diterapkannya e-learning, pemerataan pendidikan pun terwujud.
BalasHapusIya memang benar, yang namanya inovasi pasti membutuhkan proses untuk dadaptasi, selain keinginan yang kuat banyak faktor lain yang mempengaruhi hal tersebut dapat optimal dilaksanakan....
BalasHapusCasino Poker, Casino Poker - Casino TatsuBet
BalasHapusPlay casino poker online. Play casino poker mom먹튀 games for free online or for real money at 셉인소 Casino Poker, 해외배당 Casino 인천 휴게텔 TatsuBet. 라스 벳