Kali ini saya akan menyampaikan resensi film yang menurut saya menarik
untuk disaksikan. Bukan karena film nya saja yang memiliki konsep yang menarik.
Namun film ini memiliki nilai moral yang sangat tinggi, khususnya di bidang
manajemen, kepemimpinan maupun pengembangan diri. Untuk itu berikut ini adalah
resensi dan ulasannya (baca dulu resensinya, kemudian ulasannya, hehehe) :
RESENSI :
Judul : The Incredible Burt Wonderstone (2013)
Produksi : Warner Bros Pictures
Tahun : 2013
Burt Wenderstone adalah seorang anak yang tidak populer. Setiap hari
Ia sering dipermainkan anak-anak di lingkungan rumahnya. Bukan hanya itu, Burt
pun sering ditinggal kedua orang tuanya dikarenakan alasan kesibukan pekerjaan.
Bahkan ketika Ia ulang tahunpun kedua orang tuanya tidak bisa menemani Burt.
Kedua orang tua Burt hanya memberikan hadiah berupa paket video latihan trik
sulap oleh pesulap kondang Rance Holloway. Burt sangan senang memiliki hadiah
tersebut, bahkan Ia terinspirasi melakukan trik sulap dan bertekad mengambil
hati teman-temannya dengan trik sulap tersebut.
Dengan trik sulapnya akhirnya Burt mendapatkan seorang teman, yang
kemudian menjadi sahabatnya hingga Ia tua, namanya Anton Marvelton. Bersama
Anton, beberapa tahun kemudian Burt menjadi sangat terkenal dan memiliki sesi
acara sulap sendiri. Acara sulap tersebut sering mereka sebut sebagai “Sulap
Persahabatan”, sulap dengan trik yang sangat apik yang bertujuan untuk
menghibur para pemirsanya. Burt dan Anton dengan apik menampilkan trik
menghujamkan pedang pada kotak berisi dua orang, memindahkan orang dan lain
sebagainya. Penonton yang menyaksikan sangatlah banyak mulai dari kalangan
anak-anak hingga orang tua.
Namun semua berubah ketika datanglah seorang mentalist magician bernama
Steve Grey, yang memukau masyarakat melalui trik-trik yang sangat ekstrim.
Steve melakukan magic di jalanan yang diluar kemampuan manusia biasa. Ia
memindahkan kartu dari tangannya dan mengambilnya dari kulit muka yang diiris,
Steve juga berani menyiramkan air merica ke matanya tanpa berkedip. Steve
malekukan magic dengan sangat ekstrim dan memukau. Sedangkan Burt dan Anton
yang menyaksikan Steve beraksi menganggap bahwa semua yang dilakukan Steve
bukanlah sulap, dan tidakl pantas untuk disaksikan oleh anak-anak. Burt, Anton
dan Steve berlalu melakukan apa yang menurut mereka benar.
Ternyata apa yang dilakukan Steve semakin lama semakin menyedot
anstusiasme masyarakat, dan semakin meminimalkan penggemar Burt dan Anton.
Pagelaran sulap Burt dan Anton semakin lama semakin sepi pengunjung, para
penggemar mereka mulai beralih pada aksi-aksi Steve Grey. Anton yang lebih peka
mengajak Burt untuk menciptakan kreasi dan trik sulap baru, karena menurutnya
bertahun-tahun Burt dan Anton hanya melakukan trik yang itu-itu saja sehingga
membuat penonton merasa bosan. Namun ajakan Anton ini tidak direspon terlalu
baik oleh Burt. Bahkan dalam beberapa aksi-aksi baru akhirnya terjadi konflik
antara Burt dan Anton. Dan akhirnya mereka, Burt dan Anton pecah kongsi
dikarenakan konflik. Burt tetap saja berfikiran untuk melakukan sulap yang dilakoninya
bertahun-tahun meski tanpa Anton. Sedangkan Anton, ia memilih membagi-bagikan
peralatan sulap pada korban-korban kelaparan di tempat lain.
Arogansi Burt dan gaya hidup mewah yang tidak diimbangi dengan
pemasukan yang pantas menyebabkan Burt harus merelakan hidup kembali dalam
ketidakadaan, Ia kehilangan popularitas, Ia kehilangan pekerjaan, Ia kehilangan
pemasukan, Ia kehilangan sahabat dan Ia kehilangan segalanya. Dalam
keputusasaan yang dialami Burt, Ia terpaksa melakukan pekerjaan apapun. Burt
sempat menjadi sales, dan terakhir Ia bekerja sebagai pemandu orang tua di
panti jompo. Bahkan dalam kegiatan di panti jompo tersebut Burt tetap saja
melakukan trik sulap seperti biasa.
Dalam upayanya menghibur orang tua di panti jompo tersebut terdapat
seorang kakek yang tidak pernah antusias melihat aksi Burt, bahkan kakek
tersebut malah mencibir aksi Burt. Burt merasa penasaran dengan apa yang
dipikirkan kakek tersebut. Akhirnya Burt mengajak kakek tersebut untuk
berbicara dari hati ke hati. Siapa yang sangka bahwa sebenarnya kakek tersebut
adalah Rance Holloway, sang guru yang mengajarkan trik sulap lewat video pada
saat Burt kecil dahulu. Waktu berlalu banyak yang diajarkan Rance pada Burt,
yaitu untuk tetap melakukan sulap dari hati dan melatih kecepatan pada Burt. Bukan
hanya itu Rance juga memotivasi Burt untuk tidak berhenti melakukan sulap.
Tanpa sengaja disebuah tempat Burt bertemu kembali dengan Anton dan
bersepakat untuk kembali bersama-sama melakukan “Sulap Persahabatan” dengan
komitmen menyajikan sulap yang menghibur dan tidak berbahaya untuk dilihat
anak-anak. Walhasil Burt dan Anton menggali kreatifitas dalam bersulap. Mereka
merencanakan trik sulap memindahkan semua penonton ke tempat lain. Dan akhirnya
mereka memang berhasil.
ULASAN :
Film tersebut sangat menginspirasi terutama dalam pengembangan diri,
manajemen dan kepemimpinan. Berikut ini adalah ulasan yang dapat kita maknai
dari film tersebut :
1.
Pada saat Burt dan Anton berada dalam puncak
popularitas mereka cenderung menutup diri terhadap perubahan. Mereka terlalu
nyaman dalam zona yang menurut mereka aman, sehingga muncullah sikap percaya
diri yang berlebihan, yang menyebabkan mereka tidak pernah mau belajar dan
mengembangkan potensi lebih tinggi lagi. Padahal seperti yang kita tahu,
layaknya kurva, setiap puncak akan menghadapi penurunan. Agar tidak mendapati
penurunan, baiknya ketika kita sudah berada di puncak kita membuat
puncak-puncak baru sebagai sasaran yang harus dicapai.
2.
Burt dan Anton tidak peka akan hadirnya Steve
Grey yang membawa kreativitas dan inovasi. Ketidakpekaan Burt dan Anton
menyebabkan mereka kehilangan penggemar. Semua dikarenakan Burt dan Anton tidak
memperhatikan apa yang diinginkan oleh penggemar. Penggemar menuntut sajian
baru namun mereka tidak melakukan perubahan, mereka stagnant. Layaknya balapan
MotoGP, siapa yang lengah, tidak menyadari kehadiran pihak lain, tidak
memperbaiki diri, maka bersiaplah disalip oleh orang lain.
3.
Terlalu percaya diri menyebabkan Burt menjadi
arogan, yang kemudian menghilangkan segala yang Ia miliki, seperti popularitas,
kemapanan dan sahabat.
4.
Dalam konflik antara Burt dan Anton, Burt masih
selalu arogan. Burt tidak mau berubah, tidak mau belajar, sehingga tidak ada
apa-apa yang bisa diraih. Namun Burt masih memiliki keyakinan yang kuat,
berkomitmen dengan konsisten atas apa yang diyakini. Burt tetap melakukan sulap
klasik, namun dengan bantuan Rance Holloway, Burt melakukan lebih baik lagi dan
melakukan profesinya dengan dan dari hati.
5.
Dalam konflik antara Burt dan Anton, Anton
memilih untuk menjadi sukarelawan yang membagikan peralatan sulap pada korban
kelaparan. Meskipun Anton tidak merubah profesinya jauh dari dunia sulap, Anton
telah membuka peluang hal-hal lain untuk bisa dipelajari. Namun benarkah apa
yang dilakukan Anton?
6.
Dalam point no 4 dan 5 kita bisa memaknai bahwa
setiap orang haruslah terbuka untuk menerima pembelajaran dan berkomitmen
tinggi terhadap perubahan yang positif. Hal itulah yang dilatihkan dan
dimotivasikan Rance Holloway kepada Burt. Namun jika kita telisik dua tokoh Burt
dan Anton ini maka kita dapat melihat bahwa motivasi yang diberikan Rance
Holloway terhadap Burt merupakan upaya mempertegas kekuatan pada diri Burt.
Sedangkan yang dilakukan Anton adalah upaya memperbaiki kelemahan. Kedua hal
ini sangatlah penting, namun manakah yang harus diutamakan? Mempertegas
kekuatan atau memperbaiki kelemahan? Jika kita memiliki kesempatan yang luas
untuk melakukan keduanya maka lakukanlah keduanya. Namun apabila kita
dihadapkan pada pilihan yang terbatas maka sebaiknya mempertegas kekuatan
adalah prioritas utama, barulah setelah itu memperbaiki kelemahan. Banyak teori
dan pakar yang mengungkapkan demikian, salah satunga John. C Maxwell. Silahkan
baca sendiri buku-bukunya, hehe....
7.
Masih banyak makna yang bisa kita ungkap dalam
film ini, silahkan nonton film ini sendiri, agar kita bisa melakukan refleksi
dan memaknai berdasarkan kondisi kita masing-masing.
Demikian resensi dan ulasan film The Incredible Burt Wonderstone yang
dipublikasikan tahun 2013. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar